Lebak– Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Serang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui program layanan sosial pendaftaran KWH listrik bagi warga pra-sejahtera di Desa Mekarsari.
Kegiatan ini berupa layanan sosial pendaftaran KWH listrik bersubsidi dari pemerintah, khusus bagi warga pra-sejahtera yang belum memiliki sambungan listrik mandiri. Para mahasiswa membantu warga dalam proses pengisian formulir, pengumpulan dokumen seperti KTP, KK, dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), serta edukasi mengenai prosedur pengajuan ke PLN.
Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKM UNIBA bersama pemerintah Desa Mekarsari dan melibatkan warga dari beberapa dusun yang menjadi sasaran pendampingan.
Kegiatan dilangsungkan di Kantor Desa Mekarsari, yang menjadi pusat pelayanan masyarakat. Tempat ini dipilih agar mudah dijangkau warga dan terintegrasi langsung dengan pelayanan administrasi desa.
Pendampingan ini dimulai pada Juli 2025 dan akan terus berjalan sebagai bagian dari program kerja di bidang pemerintahan desa dan pelayanan masyarakat,
Kami melihat langsung di lapangan bahwa masih ada warga yang menyalur listrik dari tetangga. Melalui program ini, kami ingin membantu mereka agar bisa memiliki sambungan listrik sendiri dengan bantuan subsidi dari pemerintah,” ujar Enong Ais (Kabid. Hukum dan Pemerintahan Kel. 65 KKM UNIBA.
Mahasiswa melakukan pendataan langsung ke rumah-rumah warga berdasarkan rekomendasi dari RT/RW setempat. Warga yang memenuhi syarat kemudian dibimbing untuk mengisi dokumen dan diarahkan dalam proses pendaftaran, baik secara manual maupun daring. Selain itu, mahasiswa juga menyediakan akses printer dan koneksi internet bagi warga yang membutuhkan. Ujar Ilham (Ketua Kelompok 65 KKM UNIBA)
Pemerintah Desa Mekarsari menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena sangat membantu percepatan akses listrik bagi masyarakat yang selama ini belum tersentuh.
Kami sangat terbantu dengan adanya mahasiswa KKM UNIBA ini. Program seperti ini benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat dan diharapkan bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” ujar Bapak Ujang, salah satu perangkat desa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak warga pra-sejahtera yang mendapatkan akses listrik mandiri dan dapat meningkatkan kualitas hidup serta produktivitas sehari-hari. Tutup Ujang