Jumat, Juni 6, 2025
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
    • Analisis
  • Puisi
  • Umum
    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

  • Publikasi
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
    • Analisis
  • Puisi
  • Umum
    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

  • Publikasi
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suarasanggabuana
No Result
View All Result
Home Artikel

Gunung Kulantung dan Pengetahuan Kelautan

Sanggabuana by Sanggabuana
Oktober 10, 2024
in Artikel
0
Gunung Kulantung sebagai basis material Daur Pengetahuan Kampung, pengetahuan kelautan Orang-orang Lebak Selatan, Geostrategi dan Geoekonomi Orang Lebak selatan

Potret Gunung Kulantung dalam Citra Satelit Google Earth

5
SHARES
97
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Telegram

(Gunung Kulantung sebagai basis material Daur Pengetahuan Kampung, pengetahuan kelautan Orang-orang Lebak Selatan, Geostrategi dan Geoekonomi Orang Lebak selatan)

Gunung (G.) Kulantung, terletak di Selatan Kawasan Sanggabuana. Secara administrasi, G. Kulantung, termasuk kedalam wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Cihara – Lebak. Kampung disekitaran G. Kulantung, salah satuanya adalah Kampung Kadeper. Bagi Orang Kadeper dan sektarnya, G. Kulantung merupakan salah satu tempat penting dan dikeramatan. Selain itu, bagi Orang-orang di Selatan Lebak, khususnya Nelayan, G. Kulantung sangat penting keberadaannya.

Gunung Kulantung Bagi Nelayan di Selatan Lebak

Gambar Posisi G. Kulantung di Selatan Lebak (Google Earth)

Seringkali, sebuah tempat penting yang kemudian dikeramatkan oleh Orang-orang disekelilingnya, dikucilkan dengan “Sinisme” mistis dan lain sebagainya. Tidak terkecuali G. Kulantung oleh Sebagian kelompok yang merasa “Logis” dan paling bernalar tinggi. Padahal, “mistis” atau “Mistik” itu pengertian sederhananya adalah “rahasia” atau bisa disebut “sesuatu yang mengandung rahasia”. Menuduh “mistis” pada suatu tempat atau hal lainnya adalah tindakan tergesa-gesa, yang menggambarkan mandulnya logika, atau selemah-lemahnya nalar. Hal demikian itu, terjadi pula terhadap G. Kulantung. Seolah-olah, G. Kulantung diciptakan hanya sebagai bahan olok-olok Orang-orang yang merasa paling “logis” dan paling “Shaleh”. Seberapa pentingkah G. Kulantung bagi nelayan di Selatan Lebak?

Ilustrasi Gunung Kulantug sebagai alat Navigasi Nelayan (Google Earth)

Pentingnya G. Kulantung, bukan hanya sebagai penyumbang Oksigen, wilayah resapan atau bahkan penyumbang Karamah bagi kawasan disekitarnya. Karamahnya, lebih jauh lagi dirasakan oleh Orang-orang yang sedang bertaruh nyawa, yang sedang menangkap Ikan di wilayah Laut Samudera Hindia. Padahal, nelayan-nelayan tersebut, tidak tinggal Kampung Kadeper, atau Kampung sekitar G. Kulantung.

G. Kulantung, secara ketinggian dari muka laut, tidak setinggi Gn. Sanggabuana, yang memiliki ketinggian 1918 m di atas muka laut. Ketinggiannya, tidak mencapai 500 m, hanya 360 m di atas muka Laut. Namun, letak G. Kulantung, posisinya sangat terbuka dari berbagai sudut. Sehingga, puncak gunung ini, dijadikan patokan utama oleh para nelayan di Selatan Lebak ketika penangkap Ikan di Laut. Menurut cerita para nelayan di Selatan Lebak, G. Kulantung menjadi penanda seberapa jauh mereka berlayar di wilayah Laut Samudera Hindia. Kuncinya, jika puncak G. Kulantung tidak terlihat lagi ketika nelayan berlayar, berarti posisi para nelayan tersebut sudah berada diluar wilayah maritim Indonesia.

Untuk melihat, seberapa terbukanya G. Kulantung dari wilayah Laut Samudera Hindia, bisa dilihat pada gambar di atas. Bagi nelayan Selatan Lebak di masa lalu, keberadaan G. Kulantung sangat penting dalam keberlangsungan pencahariannya. Tanpa institusi pendidikan formal (sekolahan), orang-orang dimasalalu memiliki teknologi tersendiri untuk mengelola kehidupannya. Teknologi tersebut, dihasilkan dari alam itu sendiri, yang tidak kalah canggih dari sebuah mesin/robot, seperti GPS. Dengan berbekal panca indra dan alam sebagai objek diluar tubuh manusia, Orang-orang terdahulu mampu berdaya. Hari ini, kita orang-orang yang hidup dimasa sekarang, kalah mutahir oleh Orang-orang terdahulu. Tanpa sebuah alat, mesin/robot seperti GPS atau HP, panca indra kita tidak berkutik. Manusia moderen, memang manusia-manusia yang kaya akan segala ketergantungan! Tergantung pada barang-barang Amerika, China, Rusia, bahkan Israel. Tanpa barang-barang dari Negara tersebut, manusia Indonesia hanyalah bangkai yang bernyawa. Tidak memiliki kemandirian sama sekali!

Penulis : Ali Al-Fatih

Tags: BantenCiharaEkonomiGeoekonomiGeostrategiIndonesiaJelajag Gunung BandungLebakPengetahuanTradisi
Previous Post

Impun vs Tambang Kuarsa : Sungai Cihara dan Kerusakannya

Next Post

Hawu : Aspek Kunci Dalam Keberlangsungan Ruang Hidup

Next Post
Hawu : Asfek Dalam Keberlangsungan Ruang Hidup

Hawu : Aspek Kunci Dalam Keberlangsungan Ruang Hidup

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pangauban Sanggabuana : Ruang Hidup Sanggabuana

“Pangauban Sanggabuana” : Ruang Hidup Sanggabuana

Oktober 11, 2024
Festival Santri Lebak 2024

Festival Santri Lebak Tahun 2024 : Ada “Wali” di Tengah Santri dan TNI

Oktober 15, 2024
Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan

Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan (Pegiat Muda Cilangkahan)

April 11, 2025
Foto - KTLV Leiden University Liberaries (digitalcollections.universiteitleiden.nl) : Inheemse zeilboten bij Laboehan aan de Westkust van Bantam, Th.1872 (Perahu layar pribumi di Labuan di Pantai Barat Banten, Tahun 1872)

Keruntuhan dan Luruh Luluhnya Laut Ku : Banten dan Sebuah Album, 1872 – 1937 Masehi

November 1, 2024
Pentingnya Perbukitan Karst di Cirinten : Karst Cibarani

Pentingnya Perbukitan Karst di Cirinten : Perbukitan Karst Cibarani

3
Kampung, Sungai dan Laut : Khotib

Kampung, Sungai dan Laut : Khotib

2
Mitos Impun : Ikan Gobi Amphidromous

Mitos Impun : Ikan Gobi Amphidromous

2
Foto - KTLV Leiden University Liberaries (digitalcollections.universiteitleiden.nl) : Inheemse zeilboten bij Laboehan aan de Westkust van Bantam, Th.1872 (Perahu layar pribumi di Labuan di Pantai Barat Banten, Tahun 1872)

Keruntuhan dan Luruh Luluhnya Laut Ku : Banten dan Sebuah Album, 1872 – 1937 Masehi

2
Doc. Timkratif saurasanggabuana

Menyingkap Tabir Pinjol: Antara Jerat Konsumtif dan Perlindungan Hukum

Juni 3, 2025
INKONSTITUSIONALITAS BPI DANANTARA DAN DEMOKRATISASI BUMN

Sistem Pemerintahan Indonesia : Antara Idealisme Konstitusi Dan Realitas Politik

Juni 3, 2025
Tim Kreatif Suarasanggabuana

Mewujudkan Negara Hukum yang Demokratis melalui Penerapan Asas-Asas Hukum Tata Negara

Juni 3, 2025
[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

Mei 22, 2025

Recent News

Doc. Timkratif saurasanggabuana

Menyingkap Tabir Pinjol: Antara Jerat Konsumtif dan Perlindungan Hukum

Juni 3, 2025
INKONSTITUSIONALITAS BPI DANANTARA DAN DEMOKRATISASI BUMN

Sistem Pemerintahan Indonesia : Antara Idealisme Konstitusi Dan Realitas Politik

Juni 3, 2025
Tim Kreatif Suarasanggabuana

Mewujudkan Negara Hukum yang Demokratis melalui Penerapan Asas-Asas Hukum Tata Negara

Juni 3, 2025
[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

Mei 22, 2025

Follow Us

Browse by Category

  • Analisis
  • Artikel
  • Cerita
  • News
  • Opini
  • Publikasi
  • Repostase Kampung
  • Riset
  • Tadarus Buku
  • Uncategorized

Recent News

Doc. Timkratif saurasanggabuana

Menyingkap Tabir Pinjol: Antara Jerat Konsumtif dan Perlindungan Hukum

Juni 3, 2025
INKONSTITUSIONALITAS BPI DANANTARA DAN DEMOKRATISASI BUMN

Sistem Pemerintahan Indonesia : Antara Idealisme Konstitusi Dan Realitas Politik

Juni 3, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact

© 2024 Suarasanggabuana - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
  • Puisi
  • Umum
  • Publikasi
  • Kirim Tulisan

© 2024 Suarasanggabuana - All Rights Reserved.