Selasa, September 9, 2025
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
    • Analisis
  • Puisi
  • Umum
    Doc. Dokumentasi Kegiatan Bimbel Gratis Mahasiswa KKM UNIBA di Desa Bojong Catang

    Gelar Kegiatan Bimbel Gratis, Mahasiswa KKM 66 UNIBA Ajak Weekend Anak – Anak Jadi Lebih Seru Dengan Belajar Sambil Bermain

    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

  • Publikasi
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
    • Analisis
  • Puisi
  • Umum
    Doc. Dokumentasi Kegiatan Bimbel Gratis Mahasiswa KKM UNIBA di Desa Bojong Catang

    Gelar Kegiatan Bimbel Gratis, Mahasiswa KKM 66 UNIBA Ajak Weekend Anak – Anak Jadi Lebih Seru Dengan Belajar Sambil Bermain

    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

  • Publikasi
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suarasanggabuana
No Result
View All Result
Home Analisis

Cengkraman “Modal” : Lebak dan Refleksi Mengenai Investasi

Sanggabuana by Sanggabuana
Oktober 27, 2024
in Analisis
0
Cengkraman Modal dan Kelatahan-kelatahan Investasi : Lebak dan Refleksi Mengenai Investasi

Foto : Potret pertigaan Terminal Bayah, Tahun 2009, sebelum investasi (PT.Cemindo) merubah kontruksi ruang Bayah dan sekitarnya dengan masif

6
SHARES
113
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Telegram

Penulis : Ali Al-Fatih

Tak banyak yang menyinggung, bahwa, Penjajahan yang berlangsung di Indonesia dan belahan bumi lainnya, sebenarnya rangkaian agenda masuknya modal untuk memperbesar modal. Kendati, ditafsirkan pada berbagai asumsi, nyata-nyata babak awal penjajahan di Nusantara kala itu, dipelopori oleh VOC, sebuah perusahaan dagang asing. Kala itu, perang dibutuhkan sebab akses penguasaan terhadap sebuah Bangsa degan segala yang hidup di dalamnya, secara utuh, hanya dapat dicapai dengan cara kekerasan. Alasan dibalik semua itu, adalah “Modal” dan keberlangsungan bisnis penjajah.

Pada babak selanjutnya, setelah melalui peperangan demi peperangan, setelah bangsa-bangsa berubah dan terpecah-pecah menjadi Negara-negara, penguasaan terhadap suatu wilayah dapat dijalankan melalui regulasi. Melalui cara senyap dengan dalih investasi atau istilah lainnya. Modalnya berputar, penguasaannya berlangsung, tanpa harus saling membunuh secara langsung. “Kemerdekaan juga tidak membebaskan kebudayaan dari tegangan antara kebebasan berkreasi dan kepentingan politik maupun bisnis” (Karlina Supelli, 2013).

Tentu dalam soal investasi, penuh pro-kontra. Namun, hakikat dibalik investasi adalah “Modal”, yang proses akumulasinya menggilas kebudayaan, ekologi dan aspek sosial-ekologi lainnya. Sejak, sebelum kemerdekaan hingga hari ini, belum ada catatan mentereng mengenai masuknya “Modal” dengan penjajahan, investasi atau istilah lainnya. Belum ada pertukaran yang sepadan, apalagi adil, terutama di Indonesia. Kita tetap “… berhadapan dengan persekongkolan untuk memperebutkan apa saja yang bisa dijarah dari negeri ini” (Karlina Supelli, 2013).

Terlepas, dari hal-hal di atas, investasi, menjadi sebuah istilah yang mampu mereduksi makna kesejahteraan – pertumbuhan ekonomi, berpaling dari makna yang sesungguhnya. Seolah-olah, investasi adalah jalan satu-satunya untuk mewujudkan kesejahteraan, menjadi mantra yang sering dituturkan. Latah!

Refleksi Mengenai Investasi di Kabupaten Lebak

Investasi, awal dari penguasaan-penguasaan terhadap sumber-sumber kehidupan dan pembatasan-pembatasan yang berlangsung di dalamnya. Dia datang tidak kodrati, alami seperti hujan. Dia datang bersama “modus” yang digetok paksa kedalam isi kepala suatu masyarakat, melalui ruang-ruang akademik, media lainnya bahkan mitos-mitos. Seperti halnya, mitos “Kota Bungsu” yang hidup dalam masyarakat Lebak, ditunggangi berbagai agenda investasi tanpa ‘reaksi berarti’ dari masyarakat. Contoh, berdirinya PT. Cemindo di bibir pantai Bayah dan perusahaan tambang lainnya, Perumahan Citra Maja, dan investasi berbagai bidang lainnya.

Investasi-investasi yang berlangsung di Kabupaten Lebak, mengawali penguasaan-penguasaan terhadap lahan dan suber-suber kehidupan – sumber penghidupan yang berada di dalamnya. Seperti Tanah, Mata Air, Sungai, Laut dan Udara. Juga pada aspek lainnya, seperti ; bibir pantai tempat dimana dahulu menjadi tempat melihat senja tenggelam, suasana ketenangan dalam berkendara di jalan raya, lahan lapang yang dahulu tempat bocah-bocah bermain bola dan masih banyak yang lainnya. Investasi, tidak ada bedanya dengan “kolonialisme” dimasa lalu, bedanya hanya dari cara dan mekanisme yang berlangsung di dalamnya.

Hal di atas, selanjutnya, melahirkan ketimpangan, sejak dari ketimpangan kepemilikan sumber-sumber kehidupan (tanah dll), hingga ketimpangan terhadap hak terhadap akses sumber-sumber penghidupan (jalur sungai, jalur laut dll), dengan pembatasan atau dengan pencemaran. Sehingga, menyebabkan kemiskinan.

Foto : Potret Jembatan di Pulomanuk, Tahun 2000

Kemiskinan, umumnya, bukan disebabkan karena kurangnya sekolah-sekolah, pesantern-pesantren bahkan kurangnya pasilitas peribadatan (masjid-gereja). Dia lahir, akibat, hilangnya kepemilikan terhadap lahan dan sumber-sumber kehidupan lainnya. Juga, terputusnya akses terhadap sumber-sumber penghidupan, seperti yang dialami oleh penangkap Impun dan Nelayan di Selatan Lebak. Pun juga, kemiskinan tidak dapat diukur dari seberapa bagus jembatan penghubung antar Kampung.

Referens :

Karlina Supelli, 2013. “KEBUDAYAAN DAN KEGAGAPAN KITA”

“Parung” : Di Balik Lezatnya Impun
Mitos Impun : Ikan Gobi Amphidromous
Impun vs Tambang Kuarsa : Sungai Cihara dan Kerusakannya
“Pangauban Sanggabuana” : Ruang Hidup Sanggabuana
Keruntuhan dan Luruh Luluhnya Laut Ku : Banten dan Sebuah Album, 1872 – 1937 Masehi
Batu Masigit dan Tutur Ajar Alam
Kampung, Sungai dan Laut : Khotib
Tags: bisniscommonsEkologiEkonomiinvestasikrisis ekologiruang hidupTransformasi Ekonomi
Previous Post

Kata Pakar : Mengakhiri Nasib Buruk Petani

Next Post

MASALAH MENDASAR KOPERASI INDONESIA BUKAN DIGITALISASI

Next Post
MASALAH MENDASAR KOPERASI INDONESIA BUKAN DIGITALISASI

MASALAH MENDASAR KOPERASI INDONESIA BUKAN DIGITALISASI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pangauban Sanggabuana : Ruang Hidup Sanggabuana

“Pangauban Sanggabuana” : Ruang Hidup Sanggabuana

Oktober 11, 2024
Festival Santri Lebak 2024

Festival Santri Lebak Tahun 2024 : Ada “Wali” di Tengah Santri dan TNI

Oktober 15, 2024
Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan

Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan (Pegiat Muda Cilangkahan)

April 11, 2025
Foto - KTLV Leiden University Liberaries (digitalcollections.universiteitleiden.nl) : Inheemse zeilboten bij Laboehan aan de Westkust van Bantam, Th.1872 (Perahu layar pribumi di Labuan di Pantai Barat Banten, Tahun 1872)

Keruntuhan dan Luruh Luluhnya Laut Ku : Banten dan Sebuah Album, 1872 – 1937 Masehi

November 1, 2024
“Etika” : Ekologi Vs Sosial Ekonomi (Lebak)

“Etika” : Ekologi Vs Sosial Ekonomi (Lebak)

0
Halaman Rumah Indonesia : Geopolitik dan Geoekonomi Indonesia

Halaman Rumah Indonesia : Mengenai Geopolitik dan Geoekonomi Indonesia

0
(Giat pemasangan lampu, untuk penerangan dibeberapa titik jalan utama Kelurahan Sukajaya)

Mahasiswa Uniba (Kelompok 06) Terangi Kelurahan Sukajaya

0
Peta Kontur Pegunungan Mandala Wangi

GUNUNG MANDALA WANGI, IMPLEMENTASI KE-MANDALA-AN

0
Doc. Tim Kreatif Suarasanggabuana

Hirup Pikuk Menjelang Merdeka: Refleksi Sejarah bagi Generasi Muda

Agustus 17, 2025
KKM 65 Uniba Edukasi Menyikat Gigi yang Benar di PAUD Nur Hidayah

KKM 65 Uniba Edukasi Menyikat Gigi yang Benar di PAUD Nur Hidayah

Agustus 15, 2025
KKM 65 Uniba Sosialisasikan Pemanfaatan Eco-Enzyme

KKM 65 Uniba Sosialisasikan Pemanfaatan Eco-Enzyme

Agustus 15, 2025
Dok. Istimewa

KKM 65 UNIBA Adakan Layanan Sosial Pendaftaran KWH Listrik untuk Warga Pra-Sejahtera di Desa Mekarsari

Agustus 15, 2025

Recent News

Doc. Tim Kreatif Suarasanggabuana

Hirup Pikuk Menjelang Merdeka: Refleksi Sejarah bagi Generasi Muda

Agustus 17, 2025
KKM 65 Uniba Edukasi Menyikat Gigi yang Benar di PAUD Nur Hidayah

KKM 65 Uniba Edukasi Menyikat Gigi yang Benar di PAUD Nur Hidayah

Agustus 15, 2025
KKM 65 Uniba Sosialisasikan Pemanfaatan Eco-Enzyme

KKM 65 Uniba Sosialisasikan Pemanfaatan Eco-Enzyme

Agustus 15, 2025
Dok. Istimewa

KKM 65 UNIBA Adakan Layanan Sosial Pendaftaran KWH Listrik untuk Warga Pra-Sejahtera di Desa Mekarsari

Agustus 15, 2025

Follow Us

Browse by Category

  • Analisis
  • Artikel
  • Cerita
  • KKM UNIBA
  • News
  • Opini
  • Publikasi
  • Repostase Kampung
  • Riset
  • Tadarus Buku
  • Uncategorized

Recent News

Doc. Tim Kreatif Suarasanggabuana

Hirup Pikuk Menjelang Merdeka: Refleksi Sejarah bagi Generasi Muda

Agustus 17, 2025
KKM 65 Uniba Edukasi Menyikat Gigi yang Benar di PAUD Nur Hidayah

KKM 65 Uniba Edukasi Menyikat Gigi yang Benar di PAUD Nur Hidayah

Agustus 15, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact

© 2024 Suarasanggabuana - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
  • Puisi
  • Umum
  • Publikasi
  • Kirim Tulisan

© 2024 Suarasanggabuana - All Rights Reserved.