Oleh : Tim Multimedia Gen-Z Cilangkahan (Catatan merupakan ‘Parafrase’ dari obrolan)
Sebuah panitia kecil dibentuk untuk memprakarsai kegiatan Syawalan, dengan tajuk “Gotong Royong : Batu Pijak Pemekaran DOB Cilangkahan”. Tanggal 29 Maret 2025 (malam), di Cimangpang-Panggarangan, setelah melalui obrolan yang cukup serius. Panitia tersebut, dipimpin oleh Koordinator Gen-Z Cilangkahan, berfungsi untuk melakukan koordinasi dengan anggota Gen-Z di Kecamatan lain, menawarkan gagasan dan menentukan panitia inti. Singkat cerita, Panitia kegiatan disepakati di Pagenggang-Malingping (Ketua Pelaksana, Rohman. Gen-Z Kecamatan Malingping), 1 April 2025 (malam). Waktu kegiatan Syawalan, disepakati akan dilaksanakan pada Tanggal 5 April 2025, di Gedung Juang Gen-Z Cilangkahan (Rumah Belajar Pemuda) – Karangsongsong/Cibobos, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara. Selanjutnya, seluruh panitia mulai mempersiapkan segala kebutuhan kegiatan Syawalan. …
Vidio Ucapan Dukungan Kegiatan, Dari Anggota DPRD Provinsi Dapil Lebak
Saat dikonfirmasi oleh panitia, Ade Rahmat Hidayat (Anggota DPRD Provinsi Dapil Lebak/Fraksi NasDem), sedang berada di Djogjakarta. Selanjutnya, Anggota Dewan yang dikenal dengan nama panggilan ARH tersebut, mengirimkan subuah vidio kepada panitia, yang berisi ucapan maaf serta dukungan terhadap acara Syawalan Gen-Z Cilangkahan. selanjutnya, ARH, melalui pesan WA, menyatakan kesiapan untuk bersinergi dengan BAKOOR-PKC, Gen-Z dalam konteks pemekaran DOB Cilangkahan, dan mengatakan sudah berkoordinasi dengan rekan anggota dewan Ade Hidayat dari Fraksi Gerindra soal rencana ke depan.
Saat dikonfirmasi oleh panitia, H Asep Awaludin (Anggota DPRD Provinsi Dapil Lebak/Fraksi NasDem), sudah berada di Bandung. dia meminta maaf tidak bisa hadir, yang selanjutnya dipertegas dengan mengirimkan vidio dukungan kepada panitia.
Saat dikonfirmasi oleh panitia, KH Iip Makmur (Anggota DPRD Provinsi Dapil Lebak/Fraksi PKS), sedang dalam perjalanan Umroh/di Bandara. Sama dengan ARH dan AW, Iip pun mengirimkan vidio dukungan terhadap acara Syawalan Gen-Z Cilangkahan.
Kegiatan Ngobrol Bersama Perwakilan Gen-Z Cilangkahan Dari 10 Kecamatan (Iuran Gagasan)

Acara ngobrol internal Gen-Z Cilangkahan, dimulai tepat Jam 11:00 WIB, telat dua jam, karena menunggu beberapa perwakilan Kecamatan lain yang masih dalam perjalanan.

Acara, dimulai dengan laporan proses Renovasi Gedung Juang Gen-Z Cilangkahan (Rumah Belajar Pemuda), dan Laporan keuangan-penerimaan dana dari Koor Gen-Z di Kecamatan lain, oleh Ketua Pembangunan (Nanang, perwakilan Gen-Z Kecamatan Cihara).

Dalam obrolan internal Gen-Z Cilangkahan, dipimpin oleh Lukmanul Hakim/Buluk, sekaligus sebagai Koordinator Gen-Z Kecamatan Cigemblong. Obrolan tersebut, seputar duduk perkara gerakan Gen-Z Cilangkahan ke depan. Setiap perwakilan Gen-Z Cilangkahan dari setiap Kecamatan, diberikan kesempatan untuk bicara urun gagasan/ide.

Proses Urun Gagasan/Ide 1

Proses Urun Gagasan/Ide 2

Proses Urun Gagasan/Ide 3

Proses Urun Gagasan/Ide 4

Proses Urun Gagasan/Ide 5 (Gen-Z Pelajar SMA 3 Panggarangan)

Proses Urun Gagasan/Ide 6

Proses Urun Gagasan/Ide 7

Proses Urun Gagasan/Ide 8



Kesimpulan, hasil obrolan : Gen-Z Cilangkahan, mesti memperkuat basis anggota sampai tingkat Kecamatan – Desa (ada juga ide deklarasi). Selain itu, beberapa anggota dari Kecamatan laian, menegaskan bahwa Gen-Z harus selalu siap siaga ketika mendesak harus melakukan demonstrasi di Jalan, ke Jakarta atau di Daerah. Gerakan Gen-Z di tingkat kecamatan focus pada sosialisasi ke masyarakat. Gerakan melalui Media Sosial, Tiktok, Instagram, Fb disarankan oleh beberapa orang dalam forum dan menjadi penekanan program kedepan. Tak ketinggalan juga, soal penguatan pengetahuan mengenai regulasi bagi anggota Gen-Z Cilangkahan.

Suasana setelah acara obrolan Internal Gen-Z Cilangkahan, sembari mempersiapkan acara selanjutnya, Diskusi Panel.
Diskusi Panel – Gotong Royong : Batu Pijak Pemekaran DOB Cilangkahan

Acara dimulai, sekitar Jam 13:30. dikomando oleh MC (Yoga, perwakilan Gen-Z Kecamatan Malingping).

Pada pembuka, Rohman (Ketua Pelaksana, Perwakilan Gen-Z Kecamatan Malingping) menyampaikan bahwa masih adanya potensi sandungan pada regulasi, dengan hal tersebut hal-hal menyangkut regulasi mesti dibicarakan, di transformasi kepada pemuda sebagai generasi penerus generasi tua.

Selanjutnya, Koordinator Gen-Z Cilangkahan (Zaenal Aushof Yasir) menegaskan bahwa dalam upaya proses pemekaran Gen-Z Cilangkahan adalah alat untuk melakukan trasnformasi mengenai hal-hal menyangkut proses pemekaran kepada masyarakat. Juga pentingnya sinergitas antara lapisan masyarakat dalam proses mewujudkan DOB Cilangkahan. Hal tersebut, menjadi latar dari Tajuk “Gotong Royong : Batu Pijak Pemekaran DOB Cilangkahan”. Pada kesempatan itu pula, Zey memimpin do’a untuk mendo’akan para pendahulu BAKOOR-PKC yang telah tiada.

Selepas sambutan dari Koordinator Gen-Z Cilangkahan, Ketua BAKOOR-PKC (H Herry Djuhaeri), menyambung pembahasan dengan kesiapannya untuk bersinergi dengan berbagai lapisan masyarakat. Tak lupa, dia menyampaikan bahwa selalu mendukung kegiatan Gen-Z Cilangkahan dan mendapuk dirinya sebagai pembina Gen-Z Cilangkahan.

Dalam proses Diskusi Panel, Kendali dimandatkan pada Try Adhi Bangsawan, selain sebagai perwakilan Gen-Z Kecamatan Bayah dan akademisi (Kaprodi di salah satu Kampus yang ada di Banten/Serang), dia juga merupakan Direktur Eksekutif Sanggabuana Institute yang berkepentingan dalam segala hal mengenai Sosial-Politik-Ekonomi-Ekologi yang berlangsung dalam “Ruang Hidup Sanggabuana/Banten Kidul” (Study Ruang Hidup Sanggabuana), termasuk diantaranya, soal-soal Pemekaran Daerah.
Sebagai pembuka, Try mengatakan, bahwa Pemekaran/Desentralisasi lahir sebagai kritik terhadap sentralisasi – era Orde Baru. Namun demikian, selanjutnya, desentralisasi juga menuai kritik oleh akibat hal-hal tertentu, lahirnya dinasti … di Banten dan di Lebak, sebagai contoh. *** (menurut tim Sanggabuana masih banyak masalah lainnya)

Pembuka dari Perwakilan BAKOOR-PKC (H Eli Mulyadi) : Intinya, proses pemekaran berpotensi memiliki ‘batu sandungan’ jika ditilik dari regulasi yang ada. BAKOOR-PKC, mesti melakukan perluasan, melibatkan berbagai lapisan dari segmen masyarakat yang memiliki pasilitas untuk percepatan pemekaran, selain segmen generasi muda, keterlibatan Anggota DPR-DPRD juga sangat penting.

Anggota BAKOOR-PKC lainnya (H Suma Wijaya), menambah soal optimisme atas apa yang telah dilakukan.

Selanjutnya, ADE HIDAYAT Anggota DPRD Provinsi (Dapil Lebak/Farsi Gerindra), menyambut hangat apa yang telah disampaikan oleh perwakilan BAKOOR-PKC. Dia juga menyampaikan, hasil komunikasi dengan Gubernur yang mendapatkan respon positif. Kemudian, Ade juga mengatakan, bahwa apa yang sudah dilakukan (terkait BPUPPKC) dengan rekan-rekan Anggota DPRD Provinsi yang berasal dari wilayah Lebak Selatan/Cilangkahan merupakan upaya mengisi ruang kosong untuk menyertai perjuangan pemekaran DOB Cilangkahan. Lalu, Ade mewakili anggota dewan lainnya, siap bersama-sama BAKOOR-PKC dalam upaya pemekaran DOB Cilangkahan.

Senada dengan Ade Hidayat, Samboja, selaku Anggota DPRD Kabupaten Lebak Dapil 4/Fraksi Gerindra, mengutarakan kesiapannya, serta optimisme terhadap potensi ekonomi wilayah CDOB Cilangkahan dapat menjadi alasan yang kuat dalam hal pemekaran. terutama pada sektor tambang dan Pariwisata.

Selanjutnya, rekan Anggota Dewan dari Samboja, Muammar Adi Prasetya, Anggota DPRD Kab.Lebak Dapil 4/Fraksi Golkar, menambah soal potensi ekonomi CDOB Cilangkahan pada sektor Laut, yang sangat berpotensi dalam pengelolaan ekonomi ke depan. selain itu, Muammar, menyampaikan ada potensi sandungan dalam regulasi (moratorium) menurut seniornya di DPR RI, yang kebetulan anggota BALEG (Bang Doli, kata Muammar).

Tambahan dari perwakilan Gen-Z Cilangkahan : Terkait pentingnya beberapa orang tertentu yang hadir dalam acara Syawalan diberikan ruang untuk berbicara. selanjutnya, ditambah oleh Rohman, agar Anggota DPRD dapat mengakses data pendapatan daerah, termasuk pendapatan pada sektor Pariwisata dan sektor lainnya, kemudian dibagikan ke Gen-Z Cilangkahan. Gen-Z Cilangkahan, sudah cukup siap mempelajari data-data tersebut. Namun, hambatannya, Gen-Z Cilangkahan belum dapat melakukan penelitian lapangan, seperti sensus dan lainnya. Karena, masih belum ada bensin (logistik), untuk keliling.

Tambahan pendapat juga disampaikan oleh Abdurosid/Ocid, Warga Binuangeun, juga mantan Bawaslu Provinsi Banten. Menurutnya, sinergitas adalah hal yang mesti dilakukan dalam proses pemekaran DOB Cilangkahan. Dia juga mengatakan upaya-upayanya dalam mendorong kolektifitas segmen masyarakat lainnya, sekalipun responnya tidak selalu positif dari beberapa masyarakat yang lain.

Selanjutnya, Anggota BAKOOR-PKC, Agus Suryadi/Agus Kenken, lebih menekankan pada semangat pemuda dalam membersamai BAKOOR-PKC untuk mewujudkan pemekaran DOB Cilangkahan. Kemudian, selain rasa heran atas waktu yang diberikan kepadanya untuk berbicara oleh panitia, dia menyentil Gen-Z Cilangkahan agar tidak cengeng dalam melakukan gerakan, “belum-belum uang”. Dan berharap agar Gen-Z Cilangkahan lebih kreatif dalam melakukan gerakan ke depan.

Terakhir, sumbangan pendapat datang dari Rafik Ahmad Taufik, Kepala Desa Bayahtimur, sekaligus Sekretaris APDESI Provinsi Banten. Soal kesiapannya bersama rombongan Kepala Desa di 10 Kecamatan. Juga Rafik menekankan agar Gen-Z Cilangkahan memperluas keanggotaan, “Agar tidak corencang seperti ini”.

Poto Bersama, dan Cacahan

Foto Maaf Lahir dan Batin

Foto Bersama setelah kegiatan Diskusi Panel

Akhiri Dengan Senyuman hehehe

Wassalam…. Wr. Wb
Cihara, 07 April 2025