Minggu, Juni 1, 2025
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
    • Analisis
  • Puisi
  • Umum
    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

  • Publikasi
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
    • Analisis
  • Puisi
  • Umum
    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

  • Publikasi
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suarasanggabuana
No Result
View All Result
Home Opini

Doktrin Finansialisasi dalam Judi Online

Sanggabuana by Sanggabuana
Februari 25, 2025
in Opini
0
Doc. Tim Kreatif Suarasanggabuana

Doc. Tim Kreatif Suarasanggabuana

1
SHARES
16
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Telegram

Oleh: Ressy Rizki Utari

Pemandangan seseorang memandangi gawai dengan saraf-saraf tubuh yang tampak menegang kini mudah kita jumpai. Mata melotot seolah ada yang tak ingin ia lewatkan. Bahkan ada juga yang tak bisa beranjak dari kegiatan ini hingga lupa makan dan tidur. Jika kita tilik lebih dekat, anda akan melihat gambar warna warni dengan sesekali muncul kilatan dan efek ledakan di gawainya.

Kata umpatan seperti “Anjing lah!” akan mulai terdengar di akhir sesi permainan. Namun seperti tidak jera, Ia terus mengulangi siklus yang sama. Menunggu dewa keberuntungan memihaknya. Sayangnya segala hal yang dianggap keberuntungan dalam permainan ini hanyalah ilusi. Hingga muncul pepatah“kemenangan penjudi adalah berhenti berjudi.”

Menurut Stanley Khu, seorang antropolog lulusan Universitas Padjajaran dalam artikelnya “Agama Finansial dan Moralitas Cacing Pita dalam Kapitalisme Zombi, jika dalam ilmu probabilitas beberapa fakta akan meyakinkan kita akan memberikan kemenangan namun kita juga tahu jika itu tidak selamanya. “Di jangka panjang, hanya individu-individu bermodal besar dan para spekulan yang akan selalu menangguk keuntungan,”tulisnya dalam artikel tersebut.

Menurutnya era finansialisasi membuat orang gemar meramal dan menjadikannya sebagai standar nilai; sehingga fenomena seperti bubble dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja.

Stanley dalam artikelnya menyebutkan bahwa Karl Popper saja butuh waktu lama untuk meyakinkan dirinya bahwa ilmu probabilitas layak digolongkan ke dalam disiplin ilmu matematika. Resolusinya adalah sebagai berikut: bahwa probabilitas tak bisa dijerat dengan teknik falsifikasi karena ia hanya membuat kepastian dan ketepatan perhitungan tentang kecenderungan yang akan terjadi di jangka panjang. Jadi, bila kita melempar satu koin dan terdapat kemungkinan 50/50 untuk keluarnya gambar dan angka, hal ini tidaklah menyiratkan bahwa tiap dua kali lemparan akan menghasilkan masing-masing sekali gambar dan sekali angka. Bisa saja kita melempar lima kali dan mendapati bahwa yang keluar terus-menerus adalah angka. Namun hal tersebut, menurut Popper, tak akan memfalsifikasi probabilitas karena ilmu ini memang tak berniat menyatakan kepastian untuk jangka waktu saat ini.

Namun teori jelimet ini agaknya sulit untuk diterima. Karena, fakta seperti seorang ayah pada, Selasa (07/01/25) bunuh diri setelah membunuh anak dan istrinya karena terjerat judi dan pinjaman online tidak membuat penjudi sadar. Mereka terusi berharap dewa zeus memberi uang dadakan ke hidup mereka.

Menurut buku Online Gambling and Crime,Ilusi kontrol dan candu adrenalin menjadi dua alasan judi online lebih berbahaya dari judi konvensional. Hal ini terjadi karena ketiadaan pengalaman fisik. Hingga persepsi pemain tentang waktu dan uang menjadi kabur.

Riset keduanya Diaz Perez mengatakan jika perilaku dan pikiran penjudi online telah sakit. Mereka kerap terjebak dalam keputusan serampangan dan hutang. Lebih jauh banyak dari mereka mengarah pada perilaku alkoholik dan kekerasan.

Penyakit ini sangat terpengaruh dari kondisi sosial dan kesehatan dari masing-masing penjudi. Namun banyak dari mereka yang mudah terjangkit merupakan lelaki muda, miskin, berpendidikan rendah dan berpola kehidupan tidak sehat.

Seperti yang diceritakan oleh Kidung, banyak dari temannya terjerat hutang karena Judol. “Banyak yang menggunakan Judi Online untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka akhirnya kecanduan,” ungkap Kidung saat diwawancarai secara daring pada Minggu (02/02/25).

Namun juga tidak sedikit judi online telah membuat banyak orang yang tengah berada dalam kehidupan yang baik justru menarik mereka pada banyak kesulitan. Seperti yang terjadi pada Jacob (26) mantan pegawai kantor pajak daerah. diceritakan dalam reportase Project Multatuli jika Ia dulu cukup sejahtera, sebelum terjerat judi online. Kecanduannya pada judol membuatnya terasing dari lingkungan, terlilit utang dan kerap dilanda kecemasan sepanjang hari.

Menurut catatan Pemerintah, perilaku ini telah menyerang sekitar 3,2 juta orang di Indonesia. Sebanyak 80 ribu diantaranya berusia dibawah 10 tahun dan 440 ribu lainnya berusia antara 10-20 tahun. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK) mencatat jika di tahun 2024 saja transaksi judi online mencapai lebih dari 600T dalam kuartal pertama.

Lebih buruk, korban judol juga kerap memiliki hubungan erat dengan pinjol.  Siklus permainan judi biasanya memberi kemenangan 2-3 kali. Namun kekalahan justru menggempur lebih sering. Kemudian pinjol dengan gencar memberikan tawaran uang untuk deposit. Ini kemudian menjadi lingkaran setan yang sulit diputus.

Previous Post

Makan Bergizi Geratis : Solusi Kesejahteraan Masyarakat di Desa-desa atau Hanya “Omon-omon” Belaka?

Next Post

INKONSTITUSIONALITAS BPI DANANTARA DAN DEMOKRATISASI BUMN

Next Post
INKONSTITUSIONALITAS BPI DANANTARA DAN DEMOKRATISASI BUMN

INKONSTITUSIONALITAS BPI DANANTARA DAN DEMOKRATISASI BUMN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pangauban Sanggabuana : Ruang Hidup Sanggabuana

“Pangauban Sanggabuana” : Ruang Hidup Sanggabuana

Oktober 11, 2024
Festival Santri Lebak 2024

Festival Santri Lebak Tahun 2024 : Ada “Wali” di Tengah Santri dan TNI

Oktober 15, 2024
Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan

Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan (Pegiat Muda Cilangkahan)

April 11, 2025
Foto - KTLV Leiden University Liberaries (digitalcollections.universiteitleiden.nl) : Inheemse zeilboten bij Laboehan aan de Westkust van Bantam, Th.1872 (Perahu layar pribumi di Labuan di Pantai Barat Banten, Tahun 1872)

Keruntuhan dan Luruh Luluhnya Laut Ku : Banten dan Sebuah Album, 1872 – 1937 Masehi

November 1, 2024
Pentingnya Perbukitan Karst di Cirinten : Karst Cibarani

Pentingnya Perbukitan Karst di Cirinten : Perbukitan Karst Cibarani

3
Kampung, Sungai dan Laut : Khotib

Kampung, Sungai dan Laut : Khotib

2
Mitos Impun : Ikan Gobi Amphidromous

Mitos Impun : Ikan Gobi Amphidromous

2
Foto - KTLV Leiden University Liberaries (digitalcollections.universiteitleiden.nl) : Inheemse zeilboten bij Laboehan aan de Westkust van Bantam, Th.1872 (Perahu layar pribumi di Labuan di Pantai Barat Banten, Tahun 1872)

Keruntuhan dan Luruh Luluhnya Laut Ku : Banten dan Sebuah Album, 1872 – 1937 Masehi

2
[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

Mei 22, 2025
Kejadian banjir di Kecamatan Cibeber, Kab. Lebak.

Kerusakan Lingkungan & Pilkada

April 19, 2025
Kelompok Warga Kampung Pemburu Babi Hutan

“Tim Ahok” : ‘Kelompok Pemburu Babi’

April 9, 2025
Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan

Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan (Pegiat Muda Cilangkahan)

April 11, 2025

Recent News

[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

Mei 22, 2025
Kejadian banjir di Kecamatan Cibeber, Kab. Lebak.

Kerusakan Lingkungan & Pilkada

April 19, 2025
Kelompok Warga Kampung Pemburu Babi Hutan

“Tim Ahok” : ‘Kelompok Pemburu Babi’

April 9, 2025
Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan

Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan (Pegiat Muda Cilangkahan)

April 11, 2025

Follow Us

Browse by Category

  • Analisis
  • Artikel
  • Cerita
  • News
  • Opini
  • Publikasi
  • Repostase Kampung
  • Riset
  • Tadarus Buku
  • Uncategorized

Recent News

[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

Mei 22, 2025
Kejadian banjir di Kecamatan Cibeber, Kab. Lebak.

Kerusakan Lingkungan & Pilkada

April 19, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact

© 2024 Suarasanggabuana - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
  • Puisi
  • Umum
  • Publikasi
  • Kirim Tulisan

© 2024 Suarasanggabuana - All Rights Reserved.