Sabtu, Juli 19, 2025
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
    • Analisis
  • Puisi
  • Umum
    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

  • Publikasi
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
    • Analisis
  • Puisi
  • Umum
    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

  • Publikasi
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suarasanggabuana
No Result
View All Result
Home Artikel

Sekisah Pak Jaya, Cilegon, dan Industri

Sanggabuana by Sanggabuana
Juni 29, 2025
in Artikel
0
Sekisah Pak Jaya, Cilegon, dan Industri

Dok. Bank Mega Syariah

1
SHARES
25
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Telegram

Penulis Adalah Agis Salwa, Mahasiswa Administrasi Publik Univesitas Bina Bangsa.

Pak Jaya, seorang warga asli Kecamatan Citangkil, telah menjalani kehidupan yang penuh tantangan sejak beberapa tahun terakhir. Sebagai seorang buruh di kawasan industri yang berkembang pesat di Kota Cilegon, ia awalnya berharap kebijakan pemerintah kota yang mendukung pertumbuhan industri akan membawa kesejahteraan bagi keluarganya.
Namun, kenyataan yang dihadapinya justru sebaliknya.

Pemerintah Kota Cilegon memang gencar mengembangkan kawasan industri dengan harapan dapat meningkatkan lapangan kerja dan perekonomian masyarakat sekitar. Kebijakan ini berhasil membuka beberapa peluang kerja, tetapi bagi Pak Jaya, persaingan dengan tenaga kerja pendatang dari luar kota dan bahkan luar negeri membuatnya sulit mendapatkan
pekerjaan yang layak. Banyak posisi yang sebelumnya bisa diisi warga lokal kini lebih banyak diisi oleh pekerja asing, terutama dari Korea, yang masuk melalui investasi besar di kawasan industri.

Selain itu, dampak negatif dari keberadaan industri yang tidak sepenuhnya diantisipasi oleh pemerintah mulai dirasakan oleh Pak Jaya dan warga lain. Lingkungan sekitar tempat tinggalnya menjadi tercemar, dengan polusi udara dan air yang semakin parah akibat limbah industri. Kondisi ini menyebabkan kesehatan keluarganya menurun, sementara biaya
pengobatan yang harus ditanggung semakin membebani ekonomi mereka. Polusi dan kemacetan lalu lintas yang meningkat juga memperburuk kualitas hidup sehari-hari.

Kebijakan efisiensi anggaran yang dijalankan pemerintah kota juga berdampak pada pelayanan publik yang sangat dibutuhkan oleh Pak Jaya dan keluarganya. Misalnya, pengurangan anggaran di sektor kesehatan dan pendidikan membuat akses terhadap layanan tersebut menjadi terbatas dan kurang optimal. Pak Jaya merasakan sulitnya mendapatkan
fasilitas kesehatan yang memadai dan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya, yang pada akhirnya menghambat peningkatan kualitas hidup mereka.

Warga Ciwandan dan Citangkil: Hidup dalam Kepungan Polusi

Siti, ibu rumah tangga di Citangkil, mengaku sejak pabrik-pabrik besar berdiri, keluarganya sering terkena ISPA. “Anak saya sering batuk-batuk, kadang sampai harus ke puskesmas. Udara di sini sudah tidak bersih lagi, bau kimia sering tercium,” keluhnya. Pak Jaya, buruh pabrik yang sudah 15 tahun bekerja di Cilegon, merasa makin sulit mendapat pekerjaan tetap. “Sekarang banyak pekerja dari luar, bahkan dari luar negeri. Kami yang orang sini kalah saing. Dulu, mudah cari kerja, sekarang harus punya sertifikat ini-itu,” ujarnya. Rina, pedagang warung di sekitar kawasan industri, mengeluhkan harga kebutuhan pokok yang naik seiring banyaknya pendatang dan proyek besar. “Harga tanah naik, sewa kios naik, tapi pembeli tetap sedikit. Kami makin sulit bertahan,” katanya.

Meski pemerintah Kota Cilegon telah meluncurkan berbagai program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan UMKM, Pak Jaya merasa belum sepenuhnya merasakan manfaatnya. Bantuan modal usaha dan pelatihan keterampilan yang diberikan lebih banyak dinikmati oleh kelompok masyarakat yang sudah memiliki akses lebih baik, sementara
dirinya yang berstatus buruh dan tinggal di lingkungan yang kurang berkembang masih berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga.

Kisah Pak Jaya mencerminkan sisi lain dari pembangunan dan kebijakan pemerintah, meskipun bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam pelaksanaannya belum mampu mengatasi ketimpangan sosial dan dampak lingkungan yang serius. Hidupnya yang seharusnya bisa lebih baik justru terhambat oleh kebijakan yang kurang berpihak pada
kelompok rentan dan kurangnya perhatian terhadap dampak sosial dan lingkungan dari perkembangan industri di Kota Cilegon.

    Tags: Administrasi Publik UnibaCilegonPolusi
    Previous Post

    Menyingkap Tabir Pinjol: Antara Jerat Konsumtif dan Perlindungan Hukum

    Next Post

    Mahasiswa KKM Uniba Kelompok 66 Terlibat Aktif dalam Kegiatan Posyandu di Desa Bojong Catang

    Next Post
    Potret mahasiswa KKM Uniba kelompok 66 sedang membantu kegiatan posyandu apel di desa Bojong catang. Kamis 10/07/2025

    Mahasiswa KKM Uniba Kelompok 66 Terlibat Aktif dalam Kegiatan Posyandu di Desa Bojong Catang

    Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Stay Connected test

    • 23.9k Followers
    • 99 Subscribers
    • Trending
    • Comments
    • Latest
    Pangauban Sanggabuana : Ruang Hidup Sanggabuana

    “Pangauban Sanggabuana” : Ruang Hidup Sanggabuana

    Oktober 11, 2024
    Festival Santri Lebak 2024

    Festival Santri Lebak Tahun 2024 : Ada “Wali” di Tengah Santri dan TNI

    Oktober 15, 2024
    Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan

    Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan (Pegiat Muda Cilangkahan)

    April 11, 2025
    Foto - KTLV Leiden University Liberaries (digitalcollections.universiteitleiden.nl) : Inheemse zeilboten bij Laboehan aan de Westkust van Bantam, Th.1872 (Perahu layar pribumi di Labuan di Pantai Barat Banten, Tahun 1872)

    Keruntuhan dan Luruh Luluhnya Laut Ku : Banten dan Sebuah Album, 1872 – 1937 Masehi

    November 1, 2024
    Pentingnya Perbukitan Karst di Cirinten : Karst Cibarani

    Pentingnya Perbukitan Karst di Cirinten : Perbukitan Karst Cibarani

    3
    “Etika” : Ekologi Vs Sosial Ekonomi (Lebak)

    “Etika” : Ekologi Vs Sosial Ekonomi (Lebak)

    0
    Halaman Rumah Indonesia : Geopolitik dan Geoekonomi Indonesia

    Halaman Rumah Indonesia : Mengenai Geopolitik dan Geoekonomi Indonesia

    0
    (Giat pemasangan lampu, untuk penerangan dibeberapa titik jalan utama Kelurahan Sukajaya)

    Mahasiswa Uniba (Kelompok 06) Terangi Kelurahan Sukajaya

    0
    Mahasiswa KKM Kelompok 40 Tanjung Jaya Meriahkan MPLS di SDN Gombong 4 Kalicaah

    Mahasiswa KKM Kelompok 40 Tanjung Jaya Meriahkan MPLS di SDN Gombong 4 Kalicaah

    Juli 17, 2025
    Doc. Mahasiswa KKM UNIBA Kelompok 40 ajak siswa MTs Al-Patah Kalicaah cegah bullying sejak dini

    Mahasiswa KKM Kelompok 40 Tanjung Jaya Panimbang. Gelar Penyuluhan “STOP BULLYING” di MTs Al-Patah Kalicaah

    Juli 17, 2025
    Potret mahasiswa KKM Uniba kelompok 66 sedang membantu kegiatan posyandu apel di desa Bojong catang. Kamis 10/07/2025

    Mahasiswa KKM Uniba Kelompok 66 Terlibat Aktif dalam Kegiatan Posyandu di Desa Bojong Catang

    Juli 10, 2025
    Sekisah Pak Jaya, Cilegon, dan Industri

    Sekisah Pak Jaya, Cilegon, dan Industri

    Juni 29, 2025

    Recent News

    Mahasiswa KKM Kelompok 40 Tanjung Jaya Meriahkan MPLS di SDN Gombong 4 Kalicaah

    Mahasiswa KKM Kelompok 40 Tanjung Jaya Meriahkan MPLS di SDN Gombong 4 Kalicaah

    Juli 17, 2025
    Doc. Mahasiswa KKM UNIBA Kelompok 40 ajak siswa MTs Al-Patah Kalicaah cegah bullying sejak dini

    Mahasiswa KKM Kelompok 40 Tanjung Jaya Panimbang. Gelar Penyuluhan “STOP BULLYING” di MTs Al-Patah Kalicaah

    Juli 17, 2025
    Potret mahasiswa KKM Uniba kelompok 66 sedang membantu kegiatan posyandu apel di desa Bojong catang. Kamis 10/07/2025

    Mahasiswa KKM Uniba Kelompok 66 Terlibat Aktif dalam Kegiatan Posyandu di Desa Bojong Catang

    Juli 10, 2025
    Sekisah Pak Jaya, Cilegon, dan Industri

    Sekisah Pak Jaya, Cilegon, dan Industri

    Juni 29, 2025

    Follow Us

    Browse by Category

    • Analisis
    • Artikel
    • Cerita
    • News
    • Opini
    • Publikasi
    • Repostase Kampung
    • Riset
    • Tadarus Buku
    • Uncategorized

    Recent News

    Mahasiswa KKM Kelompok 40 Tanjung Jaya Meriahkan MPLS di SDN Gombong 4 Kalicaah

    Mahasiswa KKM Kelompok 40 Tanjung Jaya Meriahkan MPLS di SDN Gombong 4 Kalicaah

    Juli 17, 2025
    Doc. Mahasiswa KKM UNIBA Kelompok 40 ajak siswa MTs Al-Patah Kalicaah cegah bullying sejak dini

    Mahasiswa KKM Kelompok 40 Tanjung Jaya Panimbang. Gelar Penyuluhan “STOP BULLYING” di MTs Al-Patah Kalicaah

    Juli 17, 2025
    • About
    • Advertise
    • Privacy & Policy
    • Terms & Conditions
    • Contact

    © 2024 Suarasanggabuana - All Rights Reserved.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Narasi
      • Artikel
      • Opini
    • Puisi
    • Umum
    • Publikasi
    • Kirim Tulisan

    © 2024 Suarasanggabuana - All Rights Reserved.