Buku dengan judul “Otonomi Perguruan Tinggi (suatu keniscayaan)” ditulis para Guru Besar, dosen dari berbagai perguruan tinggi dan para ilmuwan, yakni Hendra Gunawan, Chan Basarudin, Djoko Suharto dan Ignatius Pulung Nurprasetio, Eko Prasojo, Imam B. Prasodjo, Satryo Soemantri Brojonegoro dan Sulistyowati Irianto, dengan tema “ Masa Depan Pendidikan Tinggi di Indonesia Mau Kemana?
Mayling Oey-Gardiner, Gadis Arivia, Sulistyowati Irianto, Satryo Soemantri Brojonegoro, Aminuddin e dan Anthony Welch, dan Riris K. Toha Sarumpaet, dengan tema “Otonomi Perguruan Tinggi, Kebebasan Akademik dan Tata Kelola”
Eko Prasojo, Ari Purbayanto, M. Hadi Subhan, Anna Erliyana, Jphannes Gunawan, dengan tema“ Membongkar Permasalahan Hukum”
Emil Salim, Usman Chatib Warsa, Ari Purbayanto dan Titik Sumartini, Djoko Suharto, Ine Minara S. Ruky dan Sulistyowati Irianto, dengan tema “Pengalaman Memperjuangkan dan Menjalankan Otonomi di Beberapa Perguruan Tinggi”
Buku ini terdiri dari kumpulan tulisan berisi pemikiran yang bernas dan kepedulian yang tinggi terhadap masa depan pendidikan dan bangsa Indonesia melalui pemikiran-pemikirannya dalam rangka memperjuangkan “OTONOMI PERGURUAN TINGGI” berbagai permasalahan sekaligus pengalaman dan solusinya dengan tujuan agar masyarakat ilmiah dan masyarakat luar yang ingin memahami seluk-beluk pendidikan tinggi dan perguruan tinggi di Indonesia dapat mempelajarinya.
Bedah buku yang digagas oleh Pengurus Sanggabuana Institute, bertujuan untuk memahami lebih dalam terkait dengan pelaksanaan pendidikan tinggi dan perguruan tinggi termasuk bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak otonomi keilmuan dalam situasi atau iklim akademik yang kondusif yang mestinya diterima oleh masyarakat peserta didik dan dosen atau masyarakat ilmuwan membutuhkan kebebasan akademik untuk berkarya sehingga tercapai prestasi-prestasi akademik dan non-akademik yang berkontribusi terhadap problem masa depan dalam bidang pangan, kesehatan, energy, lingkungan sumber daya alam, ekonomi, hokum, sosial dan budaya, serta teknologi.
Penggagas : Sanggabuana Institute , pembedah/narasumber : Naufal Affandi