Minggu, Juni 1, 2025
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
    • Analisis
  • Puisi
  • Umum
    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

  • Publikasi
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
    • Analisis
  • Puisi
  • Umum
    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

    Perbandingan Konsep Negara menurut Ilmuwan Barat versus Ilmuwan Muslim : Thomas Hobbes versus Ibnu Khaldun

  • Publikasi
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suarasanggabuana
No Result
View All Result
Home Artikel

Tujuan Negara dalam Perspektif Teori Sosialisme dan Empirical Collectivism

Sanggabuana by Sanggabuana
Februari 4, 2025
in Artikel
0
Doc. Timkreatif suarasanggabuana

Doc. Timkreatif suarasanggabuana

1
SHARES
29
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Telegram

Dalam perdebatan mengenai tujuan negara, dua teori yang sering menjadi sorotan adalah Teori Sosialisme dan Teori Empirical Collectivism. Keduanya menekankan pentingnya kolektivitas dalam mengatur kehidupan bernegara, namun memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencapai kesejahteraan rakyat.

Negara dalam Perspektif Sosialisme

Teori Sosialisme berakar pada gagasan bahwa negara harus berperan aktif dalam mengatur ekonomi dan kehidupan sosial demi mencapai kesetaraan. Negara tidak boleh membiarkan ekonomi dikendalikan oleh segelintir individu atau korporasi, melainkan harus memastikan distribusi kekayaan yang adil. Dalam konteks ini, tujuan negara adalah menciptakan kesejahteraan sosial melalui kebijakan yang menekan kesenjangan ekonomi dan mengutamakan kepentingan kolektif di atas kepentingan individual.

Di banyak negara yang menerapkan prinsip sosialisme, seperti negara-negara Skandinavia, pemerintah mengambil peran besar dalam penyediaan layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses yang setara terhadap kebutuhan dasar mereka.

Namun, kritik terhadap sosialisme sering kali muncul dari kalangan yang menganggap bahwa intervensi negara yang terlalu besar dapat menghambat inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Mereka berargumen bahwa sistem ini berisiko menciptakan ketergantungan masyarakat terhadap pemerintah serta mengurangi insentif bagi individu untuk bekerja lebih keras.

Negara dalam Perspektif Empirical Collectivism

Teori Empirical Collectivism, yang lebih berbasis pada pengamatan empiris terhadap sistem sosial, menekankan bahwa kolektivitas bukan sekadar ideologi, tetapi kebutuhan alami dalam kehidupan bermasyarakat. Negara dalam perspektif ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan individu dan kepentingan kolektif berdasarkan realitas sosial yang ada.

Dalam praktiknya, teori ini melihat bahwa masyarakat secara alami membentuk sistem kolektif untuk mencapai tujuan bersama, baik dalam bentuk komunitas, serikat pekerja, maupun organisasi sosial. Negara diharapkan menjadi fasilitator yang mendukung inisiatif kolektif masyarakat tanpa harus sepenuhnya mendominasi seperti dalam sosialisme.

Pendekatan ini dapat kita lihat dalam model negara-negara yang menerapkan keseimbangan antara kapitalisme dan sistem kesejahteraan, seperti Jerman atau Jepang. Negara dalam hal ini tetap memberikan kebebasan bagi pasar, namun juga memastikan ada regulasi dan perlindungan sosial yang cukup untuk mencegah eksploitasi dan ketimpangan yang terlalu besar.

Kesimpulan

Baik Teori Sosialisme maupun Empirical Collectivism sama-sama menegaskan bahwa negara harus berperan dalam mengatur kehidupan sosial demi kesejahteraan bersama. Perbedaannya terletak pada seberapa besar peran negara dalam mengontrol ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Di era modern, banyak negara mengadopsi pendekatan yang menggabungkan kedua teori ini. Negara tidak bisa sepenuhnya membiarkan pasar bekerja tanpa regulasi (seperti dalam kapitalisme murni), namun juga tidak bisa terlalu mengekang kebebasan individu dalam berinovasi dan berkembang.

Sebagai bangsa yang memiliki nilai gotong royong, Indonesia dapat mengambil pelajaran dari kedua teori ini untuk memperkuat kebijakan yang berbasis kesejahteraan kolektif, tetapi tetap memberikan ruang bagi inisiatif dan kebebasan individu. Negara harus menjadi alat bagi rakyat, bukan alat bagi segelintir elite, agar cita-cita keadilan sosial benar-benar terwujud.

Oleh: Nabila Bilqist Khoirunnisa (Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia)

Tags: Tujuan Negara
Previous Post

KOOPERASI DAN HEGEMONI KAPITALISME

Next Post

Terbentuknya Negara: Pemikiran Barat Vs Muslim

Next Post
Tim Kreatif Suarasanggabuana

Terbentuknya Negara: Pemikiran Barat Vs Muslim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pangauban Sanggabuana : Ruang Hidup Sanggabuana

“Pangauban Sanggabuana” : Ruang Hidup Sanggabuana

Oktober 11, 2024
Festival Santri Lebak 2024

Festival Santri Lebak Tahun 2024 : Ada “Wali” di Tengah Santri dan TNI

Oktober 15, 2024
Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan

Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan (Pegiat Muda Cilangkahan)

April 11, 2025
Foto - KTLV Leiden University Liberaries (digitalcollections.universiteitleiden.nl) : Inheemse zeilboten bij Laboehan aan de Westkust van Bantam, Th.1872 (Perahu layar pribumi di Labuan di Pantai Barat Banten, Tahun 1872)

Keruntuhan dan Luruh Luluhnya Laut Ku : Banten dan Sebuah Album, 1872 – 1937 Masehi

November 1, 2024
Pentingnya Perbukitan Karst di Cirinten : Karst Cibarani

Pentingnya Perbukitan Karst di Cirinten : Perbukitan Karst Cibarani

3
Kampung, Sungai dan Laut : Khotib

Kampung, Sungai dan Laut : Khotib

2
Mitos Impun : Ikan Gobi Amphidromous

Mitos Impun : Ikan Gobi Amphidromous

2
Foto - KTLV Leiden University Liberaries (digitalcollections.universiteitleiden.nl) : Inheemse zeilboten bij Laboehan aan de Westkust van Bantam, Th.1872 (Perahu layar pribumi di Labuan di Pantai Barat Banten, Tahun 1872)

Keruntuhan dan Luruh Luluhnya Laut Ku : Banten dan Sebuah Album, 1872 – 1937 Masehi

2
[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

Mei 22, 2025
Kejadian banjir di Kecamatan Cibeber, Kab. Lebak.

Kerusakan Lingkungan & Pilkada

April 19, 2025
Kelompok Warga Kampung Pemburu Babi Hutan

“Tim Ahok” : ‘Kelompok Pemburu Babi’

April 9, 2025
Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan

Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan (Pegiat Muda Cilangkahan)

April 11, 2025

Recent News

[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

Mei 22, 2025
Kejadian banjir di Kecamatan Cibeber, Kab. Lebak.

Kerusakan Lingkungan & Pilkada

April 19, 2025
Kelompok Warga Kampung Pemburu Babi Hutan

“Tim Ahok” : ‘Kelompok Pemburu Babi’

April 9, 2025
Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan

Catatan Album Kegiatan : Syawalan Gen-Z Cilangkahan (Pegiat Muda Cilangkahan)

April 11, 2025

Follow Us

Browse by Category

  • Analisis
  • Artikel
  • Cerita
  • News
  • Opini
  • Publikasi
  • Repostase Kampung
  • Riset
  • Tadarus Buku
  • Uncategorized

Recent News

[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

[Orasi Ilmiah] Trans-Nasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani Dan Kontra-Hegemoni Global

Mei 22, 2025
Kejadian banjir di Kecamatan Cibeber, Kab. Lebak.

Kerusakan Lingkungan & Pilkada

April 19, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact

© 2024 Suarasanggabuana - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Narasi
    • Artikel
    • Opini
  • Puisi
  • Umum
  • Publikasi
  • Kirim Tulisan

© 2024 Suarasanggabuana - All Rights Reserved.